3.26.2010

make peace with yourself


many people suffer all their lives because they do not accept and come to terms with the feelings of anger, frustration, resentment, fear, despair…which they experience‘.

ini adalah sebuah statement dari Iris Barrow dalam Make Peace With Yourself,  qoute ini sangat menarik, karena fenomena ini ngga sedikit saya temui disekeliling saya, terutama dalam kisah percintaan
dalam bahasa yang lain, sering ingin tak sesuai dengan realita, dan tidak sedikit yang “keukeuh”, “ngeyel”. mungkin dalam perspektif positifnya, saya menganggap, tengah berikhtiar. tapi kadang ada yang kita lupa tentang batasan ikhtiar itu sendiri.


benar, agar usaha kita tidak cukup dengan sekedar usaha. dalam istilah orang arab, usaha itu artinya muammalah (katanya sih berasal dari kata “amal”, yang artinya usaha). sementara umat muslim itu dimintanya berikhtiar. sejauh pemahaman saya, perbedaan muammalah dan ikhtiar ada di kata-kata “Sepenuh hati”. jika muammalah hanya berarti berusaha, maka ikhtiar adalah “berusaha sekuat tenaga, sepenuh hati, semaksimal mungkin”.

namun, ada 1 hal yang berada diluar kekuasaan kita sebagai manusia. makanya, setelah beriktiar, yang diiringi dengan doa, manusia disuruh untuk pasrah. in my opinion, pasrah hanya milik orang yang sudah benar-benar berusaha, orang yang beriktiar, bukan sekedar bermuammalah. dan buat saya, pasrah ada di area hasil.

nah, celakanya, kita sering “kemaruk”, karena ingin hasil juga berada dalam kendali kita. disinilah kadang kita tidak siap untuk pasrah kepada zat yang menciptakan kita. sering saya guyon “kalo mo ngatur sampe ke hasilnya ya jadi Tuhan aja sekalian ehiuehiuehiue”. padahal Dia hanya minta kita tidak mengganggu gugat 4 hal : hidup, mati, rejeki, dan jodoh..

tidak sekali dua kali Tuhan memberikan “pertanda-Nya” pada kita. hampir setiap detik malah. tapi kadang kita tidak mau mendengarkannya. lebih parah lagi, kita justru tidak pernah tau, yang mana yang pertanda, yang mana yang pembenaran diri sendiri

our mind is a wonderful gift. Use it to work for us, not against us. and it will work more powerfull when mind and soul work in the same frequencies…

ya..

buat saya, kata hati saya tidak pernah bohong. saya yang sering membohongi kata hati. dan hidup itu indah jika antara hati dan fikir serta seluruh indera kita bekerja dalam frekuensi yang sama

dan kita baru bisa mendengarkan kata hati, jika kita sudah mengenal diri kita sendiri..

so?

know our self, listen to our heart, used our mind, synchronize heart and mind, never ending endeavor, praying, then let God do Gods job …:)

0 komentar:

Pengikut

 

Design by Amanda @ Blogger Buster